Kemasannya sachet biasa yang gak ada zip lock nya, padahal masker ini gak abis untuk sekali pemakaian (aku bisa pakai lebih dari 5x dan selalu aku karetin setelah pakai). Entah kenapa aku suka sama warna bungkusnya yang hijau muda agak dusty gitu. Trus juga desainnya gak norak dan cukup convincing.
Bubuknya berwarna putih ke abu-abuan dan wangi banget, wanginya kaya perisa teh atau bisa juga teh dalam kemasan gitu yang gulanya banyak banget, nah itu wanginya persis kaya gitu.
Mari kita masuk ke part favorit aku, yaitu claim. Pada kemasan depan, claim-nya tertulis untuk 'Membantu Merawat Kulit Berjerawat'. Kalau boleh jujur, sebenernya aku agak kurang yakin karna dari beberapa manfaat dan kandungan teh hitam asli pada kulit yang pernah aku baca, gak ada yang jerawat related. But we'll see.
Sementara di kemasan belakang, claim-nya tertulis:
Ovale Masker Bubuk Teh Hitam membantu membersihkan, menjaga kekencangan dan membantu mengangkat sel kulit mati. Diperkaya dengan Ekstrak Teh Hitam untuk membantu merawat kulit berjerawat. Kulit wajah Anda terasa segar, lembut, dan tetap sehat.Di dalam claim tidak tertulis ekstrak teh hitam seperti apa yang digunakan untuk merawat kulit berjerawat. Mungkin juga ada beberapa komposisinya yang apabila digabungkan bisa memberikan efek perawatan ke kulit berjerawat. Atau mungkin juga, masker ini cocok digunakan oleh kulit berjerawat.
Sebelum masuk ke cara pemakaian dan gimana review menurut aku, mari kita bedah komposisinya (please note, I'm not a skin care expert. Informasi di bawah ini aku dapet dari searching Google dan ada komposisi yang tidak di mention penjelasannya karna menurut aku almost every body knew it already):
Ingredients: Oryza Sativa Powder, Zea Mays Starch, Talc, Bentonite, Camellia Sinensis Leaf Ectract, Ethanol, Sodium Alginate, Phenoxyethanol, Fragrance, Chlorphenesin, Maltodextrin, Glycerin.
- Surprisingly, ingredients yang pertama adalah Oryza Sativa Powder yang kalau diterjemahkan jadi tepung beras ini berfungsi sebagai bulking agent (penambah volume) dan sekaligus exfoliant agent.
- Zea Mays Starch alias corn strach berfungsi abrasive (I am pretty sure, kalau ini berfungsi sebagai exfoliant, absorbents untuk menyerap minyak, dan skin protectant yang artinya bahan yang untuk sementara melindungi kulit yang terluka atau terpapar dari rangsangan berbahaya atau mengganggu, which is in this case adalah jerawat. Di Amerika Serikat, skin protectant diatur sebagai bahan obat Over-The-Counter (OTC).
- Bentonite adalah salah satu ingredients yang aku kenal. Bentonite adalah mineral yang terbentuk dari abu vulkanik. Biasanya komposisi ini berfungsi untuk menyerap minyak atau impurities dari kulit.
- Talc. Okay, buat kamu yang suka update sama berita beauty atau kaum yang sangat memperhatikan ingredients mungkin tau kalau komposisi talc memiliki beberapa kontroversi, yaitu salah satunya adalah dapat menyebabkan kanker. Tapi Talc ini common use dalam produk kosmetik termasuk skin care, bahkan jika digabungkan dengan corn starch di atas bisa jadi baby powder. Basically Talc juga terbentuk dari mineral yang mengandung magnesium, silikon, dan oksigen. Talc akan jadi berbahaya karena mengandung asbes yang juga bisa menjadi pemicu kanker paru-paru apabila terhirup. Tapi apakah benar Talc dapat memicu kanker? Para peniliti pun masih berdebat soal ini. But of course karna produk ini udah lulus uji BPOM, this should be safe.
- Camellia Sinensis Extract adalah ekstrak daun teh yang jadi branding dari produk ini.
- Ethanol atau ethyl alcohol ini bikin aku bingung kok bisa ada di produk berbentuk bubuk. Ternyata setelah menjalani beberapa proses, ethanol bisa menjadi bubuk yang akan bereaksi dengan air. I believe, ingredients ini berfungsi agar masker cepat kering dan juga untuk mengangkat minyak.
- Sodium Alginate terbuat dari ganggang coklat yang akan mengental menjadi gel apabila tercampur dengan air.
- Phenoxyethanol berfungsi sebagai preservatives atau pengawet.
- Chlorphenesin is also preservatives
- Maltodextrin berasal dari tanaman yang berfungsi sebagai another absorbent
Masker ini bentuknya bubuk yang bisa dicampur air mawar atau air putih biasa (air matang). Aku menggunakan perbandingan 1:1, 1 sendok teh masker bubuk sebanding dengan satu sendok teh air mawar untuk mencapai kekentalan yang decent. Tapi biasanya aku hanya menggunakan 1/2 sendok teh untuk satu muka dengan pengaplikasian tipis. Setelah adonan masker jadi, oleskan pada wajah dan leher yang bersih dan kering kecuali bagian mata dan bibir. Biarkan hingga menering, panduan pemakaiannya menyarankan selama 10-15 menit kemudian basuh dengan air hangat. Masker ini terhitung cepat mengering karna aku pakainya tipis-tipis. Masker ini akan berubah warna dari hijau menjadi putih saat sudah kering.
Memang agak ribet, aku pun agak susah menentukan takaran di beberapa pemakaian pertama, kadang adonannya terlalu cair atau menggumpal. Setelah beberapa kali coba menggunakan air biasa dan air mawar, ternyata lebih mudah dicampur dengan air mawar. Hasil adonan maskernya lebih rata dan tidak menggumpal, bahkan hasilnya lebih terasa.
Jadi, apakah produk ini bekerja? Masker ini gak memberikan efek pada jerawat, but i think seperti yang udah aku bilang di atas, masker ini bisa merawat kulit yang berjerawat, bukan memberikan efek pada jerawatnya. Which is somewhat good, karna masker ini gak akan nambah-nambahin jerawat yang udah ada.
Saat dipakai aku bisa merasakan masker ini menarik banyak banget minyak bahkan dari dalam pori-pori, sehingga kalau masker ini ditinggal lama-lama bisa bikin wajah kering kerontang untuk kulit tipe oily sekalipun yang mana bisa bikin kulit tambah oily setelahnya. Masker ini juga terasa memberikan efek mengencangkan saat pemakaian karna aku hampir gak bisa ngomong dan bikin ekspresi wajah.
Scrub-nya bisa banget mengangkat sel kulit mati kalau kamu sekalian gosok-gosok saat cuci muka and I have to admit that it is quite abrasive. Setelah cuci muka, kulit aku terasa lembut dan bersih banget meskipun kering.
My final thought, masker ini bekerja sesuai claim, dengan harga yang sangat terjangkau dan sedikit effort masker ini bisa jadi daily mask yang gak banyak neko-neko.
Will I repurchase? I don't think so, karna memang aku biasanya gak repurchase masker. There is so much to try dan aku selalu pengen coba yang baru hehe.
Segini aja review dari aku. I actually think I gained a lot of information karna menyempatkan diri untuk searching ingredients-nya. Thank you so much udah baca. Semoga membantu and I'll speak to you guys a next time!
Post a Comment