Everybody Has Their Own Dynamic

'Everybody has their own dynamic', adalah kalimat yang harus selalu gue ingat dan ulang-ulang dalam hati. Sekedar mengingatkan diri sendiri kalau setiap takdir, jalan hidup, rezeki, dan lain-lainnya adalah berbeda untuk setiap orang.

Call me weird, gue berani buat punya mimpi karna sebuah K-Pop grup namanya BTS. The worldwide star yang berasal dari agensi kecil. The fact itself yang mengatakan kalau mereka berhasil meskipun berasal dari agensi kecil bikin gue semangat dan beranggapan kalau gak ada yang mustahil asalkan bekerja keras dan pantang menyerah, dan jangan lupa soal faktor yang bikin kita berbeda. Dari awal tau kisah perjuangan mereka, gue mulai membandingkan cerita hidup gue dan BTS. I've been through some shit and I survived, so where's my success? I guess, tidak semudah itu ferguso.

Membandingkan diri dengan BTS sebenernya gampang, aftermath-nya pun gak akan terlalu sakit. Soalnya level BTS kan jauh, kalo dibandingin sama gue yang level tiarap gini sih ketawain aja ya kan. Tapi gimana kalo mulai membandingakn diri dengan temen, sodara, keluarga, orang-orang sekitar misalnya yang berhasil atau keliatan kalau mereka selangkah lebih dekat dengan mimpi mereka? Kepikirannya sampe bikin pusing bahkan demam.

Lagi-lagi harus tarik napas, tutup instagram, tutup social media, tenangin diri dan mengulang-ulang kalimat tadi diikuti dengan kalimat-kalimat pujian terhadap diri sendiri.

I believe everyone is fighting their own battle. Di balik keberhasilan yang ditunjukkan, mereka udah melewati banyak banget untuk sampai pada poin itu. Meskipun begitu, mungkin aja mereka belum cukup puas dan masih mencari hal lain lagi yang mungkin orang lain punya, tapi bukan mereka, Just like me.

Gue seneng bisa belajar dan menyadari perbedaan setiap orang, dengan begitu gue bisa sedikit merasa terhibur when things gone wrong atau ketika ketidak percayaan diri mulai muncul.

Tapi ngerasa begini tuh normal ga sih? Well, kayanya normal aja. Meskipun merasa iri atau gak puas begini akan banyak bawa negativity tergantung bagaimana orang menyikapinya. Kalau moral value adalah hal yang penting, dulu waktu pelajaran agama SD kan selalu dibilang untuk menghindari sikap-sikap seperti ini. Jawab soal ujian agama gampang banget, tapi gilkran menghadapi ujian langsung begini suka lupa.

Anyway, kadang perasaan yang selalu ingin membanding-bandingkan akan muncul. But don't forget what you worth, what you're thankful about, and don't forget to give yourself some pat on the shoulder for working hard and still dealing with a lot of things in life.

Post a Comment

My Instagram

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates