Jaman sekarang tuh yang namanya primer udah banyak banget. Dari berbagai brand, jenis dan fungsi, bentuk juga tekstur yang beragam. Salah satu yang menarik perhatian aku adalah pore filling primer. I mean, how does it work? Beneran bisa menutup pori-pori? Aman ga sih? Secara kan fungsi pori-pori adalah agar kulit bisa bernafas, apakah kulit masih bisa bernafas dengan baik?
Personally, aku gak
terlalu mementingkan tampilan pori-pori karena memang biasanya pori akan
terlihat lebih besar saat masih muda, apalagi untuk jenis kulit yang lebih
menjurus ke berminyak. This is my first primer anyway, so I don't know what to
expect. Tapi setelah coba-coba swatch mattifying primer-nya Makeover, aku jadi
tertarik karena teksturnya yang smooth dan beneran bikin kulit jadi berasa velvety.
Trus kupikir primer dari Maybelline ini akan memiliki efek yang sama.
Tapi kenapa akhirnya aku
malah beli Maybelline, bukannya Makeover? Karena aku cari-cari selalu ga ada di
counter-nya. Akhirnya aku beli Maybelline aja karena kebetulan lagi ada diskon
juga di Guardian jadi 75.000 dari 80.000ribuan untuk ukuran 22ml produk, gak
jauh beda sih harganya.
Maybelline Baby Skin
Pore Eraser ini yang kemasannya warna biru telur asin, kalau yang pink punya
fungsi yang berbeda yaitu untuk membuat kulti terlihat lebih dewy dan glowing.
Kemasan squeeze tube
yang slim dan kecil, bisa masuk pouch tapi ngapain juga gitu kan touch up
primer? Tapi jadi gampang banget di bawa traveling kalau mau tetep high
maintenance pas jalan-jalan. Sementara ujung dari squeeze tube ini sangat kecil
kayak salep obat aku pas bintitan kemarin wkwk. Which is good karena kita bisa lebih mudah mengontrol produk yang keluar.
Bukan box kertas, primer
ini dibungkus dengan box mica yang transparan dan ada beberapa tulisan dan
desain yang lucu. Aesthetic-nya mirip majalah remaja yang fun dan colorful,
padahal kalau dilihat-lihat lagi, konsepnya Maybelline lebih ke simple
minimalist untuk packaging-nya. Ngomongin packaging aja sampe satu paragraf
panjang ya hehe.
Karena packaging-nya
udah aku buang, mari kita contek claim-nya di website Maybelline.
Maybelline Baby Skin – Pore Eraser, Primer make up yang ringan dan dapat mengecilkan pori wajah dengan antioxidant yang melindungi kulit dari radikal bebas untuk hasil seperti kulit bayi.
Not giving a lot of
information actually. Entah kenapa aku berharap lebih banyak claim untuk make
up dari pada skincare, padahal seharusnya kebalik ya.
Agak berbeda dari
website, tulisan di packaging-nya adalah “Poreless smooth skin, lightweight,
and breathable”. Sebenernya ini malah bikin aku bingung gitu, kenapa gak
ditulis di kedua tempat, di packaging dan di website? Biar gak salah informasi atau bisa juga untuk tujuan marketing.
First impression, its
actually kind of underwhelming. Warna primer-nya transparan agak butek dan
ketika diratakan lebih terasa smoothing dari pada velvety seperti punya
Makeover. Aku jadi khawatir karena efek smoothing ini hampir terasa seperti
berminyak. But let’s give it a try shall we?
Saat pertama di apply, primer ini akan keliatan agak sedikit bikin glowy, sedikiiitt banget. Bau primer ini sangat samar hampir gak kecium sama sekali. Tapi dari apa yang bisa aku cium, baunya hampir seperti alcohol. Ternyata setelah aku cek website-nya dan ada tulisan benefit yang berisi:
Saat pertama di apply, primer ini akan keliatan agak sedikit bikin glowy, sedikiiitt banget. Bau primer ini sangat samar hampir gak kecium sama sekali. Tapi dari apa yang bisa aku cium, baunya hampir seperti alcohol. Ternyata setelah aku cek website-nya dan ada tulisan benefit yang berisi:
Clinically proven gel formula untuk membuat pori-pori tampak lebih kecil, Cherry extract dengan kandungan antioxidant untuk melindungi kulit dari radikal bebas, non comedogenic, fragrance free.Fragrance free memang gak akan menjamin kalau suatu produk gak akan berbau sama sekali. Tapi jangan khawatir, bau yang seperti alkohol itu gak mengganggu sama sekali kok saking samarnya.
Ini bukan pertama kalinya aku coba primer ini, udah beberapa kali, bahkan aku pakai ini buat mekapin kaka aku di wisudanya. Entah kenapa waktu itu kaka aku lebih gampang oily saat dia yang pakai daripada saat aku yang pakai. Pas aku pakai biasanya dia punya efek mattifyng yang agak lama. But okay, for the sake of this review, aku akan lebih perhatiin behavior primer ini. Kebetulan mama aku lagi ada acara reunian kantornya dan aku ikut, waktu yang tepat karna pasti bakalan seharian mekap.
Disclaimer, pokoknya aku akan pakai semua face product yang udah pernah aku pakai dan kenal dengan baik, jadi aku akan tau benar-benar gimana performance primer ini.
Seperti kata benefit-nya tadi, primer ini memiliki tekstur gel yang gampang banget diratain. Terasa sangat sangat sangat smoothing it actually makes my foundation to glide on nicely. Bisa bikin foundation lebih rata dan memang keliatan banget smoothing-nya like a baby skin.
Judul primer ini adalah pore eraser, tapi justru sama sekali tidak mengisi pori-pori. Malah bikin pori-pori jadi lebih terlihat. Untuk kemampuan mattifying juga gak begitu kelihatan. Seperti yang aku bilang sebelumnya, primer ini bikin kulit kelihatan sedikit lebih glowing, makanya primer ini gak bisa menghilangkan segala kilap di wajah.
Oke, jadi ini tampak wajah aku setelah baru aja selesai pakai makeup. Sebelah kanan menggunakan primer, sebelah kiri tanpa primer.
Dan yang ini setelah kurang kebih 4 jam setelahnya.
As you guys can see, gak terlalu banyak bedanya dari segi mattifying dan pore filling.
Kesimpulannya, primer ini not living up to the claim. No pore filling, not mattifying. Tapi yang bagusnya adalah primer ini bisa bikin foundation glide on nicely on the skin, juga sangat smoothing.
Do I recommend this primer? Kalo kamu beli ini karna baca claimnya, I do not recommencd it.
Do I like it? Jujur, biasa aja. Efek yang diberikan primer ini gak yang terlalu 'wah' sampe aku gak bisa hidup tanpa primer ini. Kalo pakai ya bagus, kalau gak pake juga aku gak akan melihat terlalu banyak perbedaan.
Segini aja review dari aku, semoga bermanfaat dan bisa jadi pertimbangan buat yang mau beli. Terima kasih udah baca. I'll talk toyou guys a next time.
With love,
Felicia Adinda
Post a Comment