Lip Balm Untuk Yang Gak Suka Pakai Lip Balm: Wardah Lip Balm Vanilla Review



Lip balm ini adalah sebuah jawaban untuk orang-orang yang gak suka pakai lip balm tapi bibirnya kering and don't know what to do with that. Buat orang-orang yang gak tahan pakai lip balm karna beberapa alasan seperti sticky, berat, dan gak nyaman. Wardah Lip Balm varian Vanilla ini bisa jadi jawaban yang selama ini kamu cari.

Alasan aku beli sebenernya random aja sih. Lip balm aku yang Lip Ice Sheer Color udah abis, dan pengen coba lip balm lain. Karna menurut aku Lip Ice ini kurang melembabkan, dan saat itu bibir aku lagi butuh banget pertolongan. Jadilah aku beli Lip Balm Wardah ini yang varian vanilla, just because aku gak bisa nolak yang namanya vanilla. I Looooove vanilla.

Draw back yang pertama yang pasti karna dia dikemas dengan jar, which is kurang higienis dan bikin aku mikir dua kali kalo mau reapply, karna takut tangan pas lagi kotor.

Oke, masuk ke review...

First imppression, aku gak suka. "segini aja nih?" adalah hal yang pertama terlintas di pikiran aku ketika pertama apply. Aku harus berkali-kali gosok-gosok jari ke pan dan bibir, itu pun hasilnya gak se-creamy ketika saat pakai lip balm stick yang lainnya. Kecewa karna aku pikir dia gak akan semelembabkan lip balm Viva Lip and Chic kesukaan aku. Karena this almost feels like nothing after you applied it. It doesn't gives you nice and slippery feeling on your lips and you can't rub your lips together. Which is something that I like to do when i have lip balm on.

Tapi... Ternyata setelah diamati dan diteliti, lip balm ini memberikan kelembaban yang cukup di bibir. Lip balm ini bisa 'memperbaiki' tekstur kulit di bibir jadi halus dan prosesnya cukup cepet. Misalnya aku skip pake lip balm pas malem, otomatis bibir jadi agak kering, paginya aku pakai lip balm wardah ini dan beberapa jam kemudian bibir jadi lebih halus.

Tentunya draw back tadi bisa jadi keuntungan buat orang lain. Misalnya yang gak bisa pakai lip balm karna alasan ketidak nyamanan tadi. Lip balm wardah ini gak ada sticky, gloppy, heavy feeling to it. Biasanya aku pakai lima kali swipe di bibir bawah dan lima swipe di bibir atas, itupun juga sama sekali gak ada perasaan berat. Bukan berarti terasa kaya gak ada apa-apanya atau rasa kaya lip matte ya, masih bisa dirasakan keberadaannya tapi minimum. Cukup melembabkan juga.

Menurut aku lip balm ini juga bagus dipakai dibawah lipstick matte biar bibir gak kering tapi gak merubah performa dari lipstick matte itu sendiri.

Kalau lip balm ini akan berubah tekstur kalau ditaruh di ruangan humid yang panas. Lip balm ini akan jadi lebih slippery ketika dipakai, which is I like. So please keep that in mind.

Oke, let's talk about the ingredients.

Kandungan utama lip balm ini adalah mineral oil, lebih tepatnya paraffinum liquidum. Mungkin beberapa pembacaku yang budiman udah pernah denger desas desus yang bilang kalau mineral oil itu tidak baik untuk kulit dan lainnya. Mengapa? Karena cara bekerja mineral oil ini adalah sebagai barrier yang akan menahan kandungan air di kulit. Kalau terlalu sering menggunakan mineral oil di kulit bisa membuat kulit susah bernafas, dan kalau digunakan di area kulit muka bisa menyebabkan komedo alias comedogenic dan clog pores.

Nah soal ini, aku lupa pernah baca dimana, tapi ada sebuah artikel yang bilang kalau terlalu sering pakai lip balm bisa menyebabkan bibir hitam. Padahal aku yakin kalau gak pakai lip balm dan biarin bibir pecah-pecah juga sama gak bagusnya. Nah menurut logika aku, kenapa artikel itu bisa bilang begitu adalah karna mineral oil bisa bikin kulit sulit beregenerasi dan bisa menghancurkan colagen di lapisan kulit. Begendang....

Selain mineral oil, lip balm Wardah ini juga mengandung olive oil, jojoba seed oil, dan castor oil.

And of course, semua produk juga pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Tergantung kekurangan dan kelebihan apa yang bisa di tolerir.

Aku beli dengan harga 30ribuan, di counter wardah juga aku yakin gak akan jauh-jauh dari segitu. Wangi vanilla nya beneran ada, meskipun after di apply wanginya hilang dengan hitungan cukup cepat.

Soal jar-nya, kayaknya aku cuma ngerasa aneh, awkward aja gitu pake lip balm dari jar, makanya belum biasa.

But overall, as long as dia bisa melembabkan bibir aku tanpa neko-neko I'm happy with that.

Segitu aja review aku kali ini. Makasih buat yang udah baca sampai akhir. I'll see you a next time.

Love,
Felicia Adinda

Post a Comment

My Instagram

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates